Prosesor akan menganalisa instruksi-instruksi yang tidak tergantung pada hasil
atau data lainnya untuk membuat penjadwalan yang optimum dalam eksekusi.
Data Flow Diagram Context Diagram Level
(Context Diagram/CD)
Context Diagram adalah bagian dari Data Flow Diagram (DF) yang berfungsi
memetakan model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal
yang mewakili keseluruhan sistem. CD menyoroti sejumlah karakteristik
penting sistem, yaitu :
Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan
komunikasi (sebagai terminator).
Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.
Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke
dunia luar.
Penyimpanan data (storage), yaitu digunakan secara bersama antara
sistem dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan
oleh lingkungan atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh
sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol data storage dalam CD dibenarkan,
dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari dunia diluar sistem.
Batasan, antara sistem dan lingkungan.
Simbol yang digunakan dalam Context Diagram (CD), antara lain :
Persegi panjang (terminator)
Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data.
Antara terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung.
Lingkaran
Untuk menunjukkan adanya kegiatian proses dalam sistem.
Aturan-aturan CD :
Bila terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran,
diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah
penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk
menjelaskan bahwa terminator yang dimaksud adalah identik. Tanda dapat
berupa asterisk (*) atau tanda kres (#).
Bila terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh
peran yang dimainkan personil tersebut. Alasannya adalah : personil yang
berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti, sedangkan CD harus tetap
akurat walaupun personil berganti dan mungkin seorang personil dapat
memiliki lebih dari satu tugas (peran).
Karena model ini membedakan sumber (resources) dan pelaku (handler).
Dimana pelaku adalah mekanisme, perangkat, atau media fisik yang
mentransformasikan data ke/dari sistem, sehingga pelaku tidak perlu
digambarkan.
Aliran dalam CD memodelkan masukkan ke sistem dan keluaran dari sistem,
seperti halnya sinyal kontrol yang diterima atau dibuat sistem.
Aliran data hanya digambarkan jika diperlukan untuk mendeteksi kejadian
dalam lingkungan dimana sistem harus memberikan respon atau membutuhkan
data untuk menghasilkan respon. Selain itu aliran data dibutuhkan untuk
menggambarkan transportasi antara sistem dan terminator. Dengan kata lain
aliran data digambarkan jika data tersebut diperlukan untuk menghasilkan
respon pada kejadian tertentu.
Dalam hal ini seharusnya menggambar dengan asumsi bahwa masukan disebabkan
dan diinisiasi oleh terminator, sedangkan keluaran disebabkan dan diinisiasi
oleh sistem. Hal itu dilakukan dengan mencegah interaksi yang tidak perlu
(extraneous prompts) yang berorientasi pada implementasi masukan-keluaran,
dan mengkonsentrasikan pemodelan pada aliran data yang esensial saja.
CD dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran kontrol,
penyimpanan, dan proses tunggal yang mempresentasikan keseluruhan sistem.
Bagian termudah adalah menetapkan proses yang hanya terdiri dari satu
lingkaran dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama harus dapat menjelaskan
proses.
Langkah yang dapat membantu dalam menggambarkan CD :
1. Identifikasikan seluruh informasi yang dibutuhkan.
2. Identifikasikan seluruh data yang dibutuhkan proses/informasi.
3. Identifikasikan seluruh tujuan setiap informasi bagi penggunanya.
4. Identifikasikan seluruh sumber data yang dibutuhkan proses/informasi
Data Flow Diagram Levelled (DFDL)
Model ini berfungsi untuk menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja
antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan
data. DFD pada dasarnya sebuah diagram yang menjelaskan bagaimana
hubungan bersama dari bagian file, laporan, sumber dokumen dan sebagainya.
DFD termasuk alat komunikasi mediun yang baik antara designer dan pemakai
karena mudah dipahami (hanya berisi 4 simbol). Tujuan dari DFD adalah
membuat/mengetahui aliran (track) aliran data seluruhnya dari sistem.
Data dan proses adalah hal yang kritis untuk dipahami. DFD berbeda
dengan flow sistem (systems flowcharts) dan flow program (program
flowcharts) karena keduanya lebih mengarah ke hasil (orientation).
System flowcharts adalah device-specific flowchart yang melacak (track)
urutan pengolahan data dan mengidentifikasikan komponen fisik sebagai
auxiliary storage devices.
Program flowcharts menyangkut primitive level logic dari sebuah program.
Level yang rinci sangat baik untuk system oriented view.
Programmer dan analis yang menggunakan program flowcharts sering memiliki
kesulitan membuat peralihan (transition) ke DFD. Namun kedua alat tersebut
memiliki kesamaan, yaitu penggunaan simbol proses dan flow lines,
tetapi masing-masing memiliki tujuan yang sangat berbeda.
Rancangan (blueprint) mencakup satu atau lebih DFD yang menunjukkan
hubungan antara file, input dokumen, output dokumen dan laporan.
Empat komponen dalam DFDL :
Proses (fungsi)
Dipresentasikan dalam bentuk lingkaran (circle) atau bujursangkar
dengan sudut melengkung (a rounded rectangle). Setiap proses ditandai
dengan nomor. Nomor berfungsi menjelaskan tingkatan proses dari
hierarchy chat. Setiap proses dinamai dengan sepasang kata kerja yang
simple, contoh : screen customer-order, record customer-order.
Dalam physical DFD, lokasi atau program yang memproses seringkali
dituliskan dibagian bawah simbol, tetapi dalam logical DFD tidak
perlu disebutkan. Untuk menunjukkan transformasi dari masukan menjadi
keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu
keluaran ataupun sebaliknya. Proses umumnya didefinisikan dengan kata
tunggal, atau kalimat sederhana. Fokus simbol ini adalah apa yang
dikerjakan atau tindakan yang dilakukan (proses), bukan orang atau
melakukan kegiatan apa.
Aliran data (data arrow).
Dipresentasikan delam bentuk anak panah yang menuju ke atau dari
proses. Digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data atau informasi
dari satu bagian ke bagian lain dari sistem dimana penyimpanan mewakili
lokasi penyimpanan data. Nama berfungsi untuk mendefinisikan arti dari
aliran dan ditulis untuk mengidentifikasi aliran tersebut. Ujung panah
menunjukkan kemana data bergerak ke atau dari proses, penyimpanan
ataupun terminator atau keduanya. Aliran yang digambarkan sebagai panah
dengan dua ujung menggambarkan terjadinya dialog. Aliran dapat juga
menyebar atau menyatu, misalnya sejumlah atribut dapat membentuk satu
aliran, atau satu aliran menyebar menjadi sejumlah atribut. Atribut
dalam hal ini dapat merupakan bagian atau duplikasi dari aliran.
Nama data yang digambarkan dalam aliran disebut data packet dan
dituliskan diatas garis panah.
Arus data menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk
sistem atau hasil proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut :
a. Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan.
b. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
c. Tampilan atau output dilayar komputer yang dihasilkan oleh sistem.
d. Masukan untuk komputer.
e. Komunikasi lisan / ucapan.
f. Surat-surat atau memo.
g. Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.
h. Suatu sistem yang dicatat pada buku agenda.
i. Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain.
Penyimpanan (data stores)
Komponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data.
Notasi yang digunakan adalah garis sejajar, segiempat dengan sudut
melengkung atau persegi panjang, atau open-ended rectangle on the right
side. Nama (database atau file) dari penyimpanan disebutkan dalam simbol
Dalam kasus notasi ini dapat mendefinisikan file atau basis data seperti
tape magnetic, disk, dan model DBMS lainnya, atau seringkali mendefinisikan
bagaimana penyimpanan diimplementasikan dalam sistem komputer.
Penyimpanan kadangkala didefinisikan sebagai suatu mekanisme di antara
dua proses yang dibatasi oleh jangka waktu tertentu.
Terminator (external or internal entities)
Dipresentasikan dengan simbol persegi panjang yang mewakili entiti luar
atau dalam dimana sistem berkomunikasi dan disebut dengan sources (data,
masukan ke sistem) atau destinations (informasi, keluarah dari sistem).
Seringkali sulit untuk menentukan mana external dan internal entity.
Pertanyaan kunci untuk menjawabnya adalah "apakah pelaku (person)
atau group ini melakukan proses dari bagian sistem ? Jika jawabannnya
tidak, entitiy tersebut adalah external.
External entity jika jelas bahwa entity tersebut diluar sistem organisasi,
seperti customers, vendors, pemerintah, orang, kelompok orang, perusahaan,
departemen. Contoh dalam order entry system adalah customer, order
inventory system adalah suppliers.
Internal entity jika mewakili unit-unit fungsi suatu organisasi, yang
meliputi pemakai.
External dan internal entity juga dapat didefinisikan sebagai batasan
sistem. Untuk mengidentifikasi terminator tidak sulit.
Kadangkala terminator berupa pemakai sistem itu sendiri. Hal itu bisa
terjadi jika pemakai punya sikap sikap seperti berikut :
"Saya menyediakan data x, y, z bagi sistem, dan saya mengharapkan sistem
dapat memberikan informasi/data a, b, dan c"
Pada kasus lain pemakai berpikir bahwa dia merupakan bagian dari sistem
sehingga mempermudah pemodelan untuk mengidentifikasi terminator yang
relevan. Hal itu bisa terjadi jika pemakai bersikap :
"Kami menerima transaksi penerimaan dari Departemen Akuntasi, dan kami
harus menyerahkan laporan mingguan biaya ke Komisi Keuangan".
Simbol untuk entity external adalah sebuah bujur sangkar (square).
Untuk mengidentifikasinya adalah dengan memberikan tanda alfabet huruf
kecil yang dituliskan pada sudut kiri atas dari bujur sangkar, selanjutnya
diberi sebuah nama tunggal.
Ada hal penting tentang terminator :
Terminator merupakan bagian luar sistem, dan aliran data (panah) yang
dihubungkan dengan terminator (ke/dari proses, ke/dari penyimpanan) dalam
sistem memodelkan hubungan antara sistem dengan dunia luar.
Penganalisa sistem punya kemungkinan untuk memodifikasi esensi
terminator dengan mengubah cara kerja sistem, karena seorang penganalisa
sistem bertujuan membuat sistem sefleksibel mungkin dengan kebebasan
memilih yang terbaik, misalnya karena efisiensi atau karena lebih handal,
bagi implementasi yang paling mungkin dilakukan.
Dengan demikian, komponen DFD terdiri dari sejumlah komponen yang sederhana,
yaitu proses (process), aliran (flows), penyimpanan (stores) dan terminator.
Dengan komponen tersebut, dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan
pemakai yang berorientasi pada fungsi (function-oriented view).
Ketika membuat DFD harus teliti, agar DFD tidak terlalu sederhana, salah
dan tidak konsisten.
Beberapa petunjuk untuk membuat DFD yang jelas, dan mudah dibaca :
1. Pilih nama yang jelas maksudnya (bagi proses, aliran, penyimpanan,
dan terminator
a. Untuk proses sebaiknya menggunakan nama yang mengacu pada fungsi,
yaitu gabungan antara kata kerja yang spesifik dan obyek, misalnya
memproses laporan inventori, validasi nomer telepon dan lain-lain.
Untuk terminator lebih mengacu pada orang atau kelompok orang,
sedangkan untuk aliran dan penyimpanan mengacu pada paket data
atau informasi yang terkandung didalamnya.
b. Jangan menggunakan nama yang terlalu umum, misalnya proses data,
tangani masukan dan lain-lain.
c. Gunakan nama yang familiar bagi pemakai.
2. Menomori proses untuk memperjelas sistematika.
a. Tidak jadi masalah bagaimana urutan ditempatkan.
b. Nomor tidak menunjukkan urutan.
c. Penomoran dimaksudkan sebagai identifikasi proses dan memudahkan
penurunan ke level yang lebih rendah atau ke proses berikutnya.
3. Menggambar kembali DFD hingga beberapa kali, sehingga cukup estetik.
Penggambaran kembali yang kadang-kadang bahkan lebih dari sepuluh kali
digunakan untuk menjaga secara teknis gambar tersebut sudah benar,
dapat diterima oleh pemakai, misalnya tingkat operasional yang akan
mengoperasikan dan dapat diterima oleh pimpinan yang dalam hal ini
menentukan strategi organisasi. Ketika penggambaran dilakukan ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
a. Ukuran dan bentuk lingkaran sebaiknya tetap sama, karena jika tidak
dapat menimbulkan kesan lingkaran yang lebih besar memproses sesuatu
yang juga lebih besar.
b. Panah yang melengkung dan lurus tidak jadi masalah tetapi sebaiknya
tidak menggunakan kedua cara tersebut pada gambar yang sama.
c. Menggambar dengan tangan atau menggambar dengan perangkat tertentu,
tidak merupakan masalah. Menggambar dengan tangan seringkali memberikan
sesuatu yang lain katakanlah sentuhan seni, tetapi menggambar dengan
mesin, seringkali lebih memudahkan modifikasi.
4. Mencegah DFD yang terlalu kompleks dan tidak perlu. Kegunaan DFD bukan
hanya menggambarkan fungsi dan interaksinya dalam sistem secara akurat
tetapi juga untuk dibaca dan dimengerti oleh bukan hanya penganalisa
sistem, tetapi juga pemakai yang berpengalaman dalam sistem yang
dimodelkan. Hal ini berarti : jangan membuat DFD dengan terlalu banyak
proses, aliran, penyimpanan dan terminator.
5. Menjamin konsistensi DFD tersebut secara intern ataupun yang berkualitas
dengan DFD. Konsistensi dalam hal ini juga menyangkut konsistensi dengan
model lain (misalnya : entity relationship diagram, state transition
diagram, data dictionary dan process specification).
Hal-hal penting yang harus diperhatikan / diingat adalah :
a. Mencegah proses yang mempunyai masukan tetapi tidak mempunyai keluaran
yang dikenal dengan lubang hitam
b. Mencegah proses yang mempunyai keluaran tetapi tidak punya masukan,
misalnya penghasil bilangan acak.
c. Hati-hati dengan aliran dan proses yang tidak dinamakan karena dapat
mengakibatkan elemen data yang saling tidak berhubungan menjadi satu.
d. Hati-hati dengan penyimpanan yang punya status hanya dapat dibaca
atau hanya dapat ditulis dan berkaitan dengan proses yang hanya
memproses masukan atau hanya memproses keluaran.